Asalamu'alaikum wr.wb. selamat malam dan salam sejahtera untuk guru-guru seluruh indonesia...
mari simak artikel yang sangat bermanfaat berikut ini....
SEPERTI kata Gordie Howe, “Berhentilah menjadi guru, jika tidak mencintai tugas mulia itu! Berikan kesempatan kepada orang lain yang lebih mencintainya”. Guru yang hebat akan bangga jika mampu mencetak siswa yang lebih hebat atau unggul dari dirinya. Dia akan terlecut untuk terus meng-upgrade diri dan ilmunya. Bukan sebaliknya, berpuas diri dengan kemampuan yang dimilikinya. Wahai para guru, mari kita tunjukkan bahwa kita adalah guru hebat yang bisa mengubah Indonesia yang lebih baik. Paragraf di atas, dari halaman belakang buku Stop Menjadi Guru karya Asep Sapa’at.
Guru memiliki peran yang sangat penting di sekolah dan lingkungan rumah. Guru adalah tokoh utama perubahan di dalam pendidikan. Dalam UU Guru dan Dosen (2005) disebutkan bahwa tugas guru utama meliputi mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi. Penulis membatasi diskusi ini pada ranah pendidikan formal.
Salah satu kekurangan guru di Indonesia adalah rendahnya kemampuan aktivitas, inovasi dan kurangnya penguasaan terhadap materi yang akan diajarkan pada siswanya Demikian pendapat empat pakar pendidikan Jepang (Masaaki Sato, Atsushi Tsukui, Rio Suzuki dan Rie Takahashi). Penulis tidak sependapat dengan pendapat mereka, karena terlalu digeneralisasi, ada guru Indonesia yang mampu melakukan inovasi sebagai produk produktivitas dan kreativitas.
Walaupun, kita terperanggah dengan data berikut, bahwa Indonesia berada pada peringkat 12 dalam “creative productivity index” yang dikeluarkan Asia Depelopment Bank di Manila Jumat, 12 September 2014 (aktualita). Jepang (1), Finlandia (2), Korea Selatan (3). Tetapi kita bisa berbangga karena kita berada di atas negara tetangga Malaysia (13) dan di bawah langsung Singapura (10), China (11). Pemeringkatan didasarkan pada kepasitas dan insentif untuk inovasi, termasuk ada beberapa universitas yang masuk dalam daftar 500 universitas terbaik dunia di negara tersebut, tingkat urbanisasi dan anggaran riset dan pengembangan, jumlah hak paten, nilai tambah dalam komoditas pertanian, jumlah buku dan film yg diproduksi termasuk untuk produksi kreatif (aktualita). Menyikapi hal ini, pemerintah memutuskan kementerian yang ditambahkan dengan ekonomi kreatif.
Agar terus menjadi guru untuk mengabdi pada pendidikan sehingga tidak stop menjadi guru, maka guru perlu tiga hal yaitu kreinop, cisapeta dan persemab. Kreinop idiom dari kreatif, inovatif dan peduli. Cisapeta idioam dari cinta, sabar, penyayang dan tanggungjawab. Jadi mengajar dengan ke dalam cinta (biofili). Persemab idiom dari pembelajar sejati dan manusia pembelajar.
Mendikbud (Anis Baswedan) mengatakan bahwa guru yang melakukan aktivitas kreatif harus dihitung jam kerja (litbang kemdikbud, Agustus 2015) dengan dasar bahwa tujuan pendidikan bukan saja mengasah intelektual, tapi juga daya kreasi, budi pekerti sehingga guru didorong lebih kratif dalam mendidik siswa. Mudah-mudahan.
Sumber : ( http://www.pontianakpost.com/ )
Demikian informasi terbaru yang dapat saya berikan....
semoga bermanfaat untuk kita semua....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "PENTING !! SETOP MENJADI GURU SEKARANG JUGA ."
Posting Komentar