DIMINTA SIAPKAN BERKAS, RATUSAN GURU HONORER DIANGKAT JADI PNS

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh

Selamat Siang

sinarberita.com - Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa sekolah-sekolah di Indonesia tengah mengalami kekurangan guru, hal ini terjadi dikarenakan banyaknya guru PNS yang akan memasuki usia pensiun.

Proyeksi Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, tahun ini terdapat 200 guru yang masuk usia pensiun. Ditambah tahun sebelumnya, sebanyak 600 guru, total 800 guru pensiun.


Pemenuhan kebutuhan guru yang mendesak itu terkendala moratorium pegawai negeri sipil (PNS). Pemkot kini mengajukan K-2 (honorer) untuk diangkat sebagai PNS.

Ada 491 guru dan tenaga administrasi yang diusulkan Dispendik Surabaya ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Kota Surabaya untuk memenuhi kuota tersebut. Mulai jenjang SD/MI sampai SMA/SMK.

Kepala Bidang Ketenagaan Dispendik Surabaya Yusuf Masruh menerangkan, pada tahap awal, nama yang diusulkan wajib mengumpulkan berkas sesuai ketentuan ke Dispendik Surabaya paling lambat pada Selasa (16/8).

Beberapa berkas harus dipenuhi. Antara lain, fotokopi SK pengangkatan CPNS, fotokopi resmi surat tanda tamat dan pendidikan prajabatan, dan surat keterangan sehat jasmani.

Kemudian, sasaran kinerja pegawai (SKP) setahun terakhir, ijazah terakhir sesuai dengan pengangkatan CPNS, surat perintah dari badan kepegawaian dan diklat, serta surat tugas dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Mereka yang diusulkan oleh Dispendik Surabaya, lanjut Yusuf, diproyeksikan untuk memenuhi kuota yang telah tersedia.

”Kami seleksi dulu sesuai dengan rekomendasi sekolah. Salah satunya berdasar masa jabatan yang paling lama,” ungkapnya.

Kuota diutamakan untuk guru. Apabila semua guru di sebuah sekolah berstatus PNS, sekolah dapat mengusulkan tenaga administrasi.

”Setelah lolos tahap administratif ini, ada tahap selanjutnya yang harus diikuti,” paparnya. Salah satu yang mendapatkan kesempatan dalam usulan pengangkatan PNS kali ini adalah Astriati.

Petugas tata usaha (TU) SMPN 22 itu memiliki harapan besar lolos dan diangkat sebagai PNS tahun ini.

”Biasanya, memang hanya guru. Maka, lama sekali menunggu giliran seperti kami, honorer di sekolah yang nonguru,” ujarnya. Apalagi dia telah bekerja selama 28 tahun.

Harapannya untuk diangkat sebagai PNS sangat besar. ”Kalau honorer, ya tidak dapat pensiunan,” kata perempuan yang mengaku telah mengumpulkan berkas sesuai persyaratan itu.

Sementara itu, di Jawa Timur lebih dari 9.000 guru honorer akan diseleksi untuk menjadi CPNS. Sebab, ada 32 ribu di antara 36 ribu guru di Jatim yang akan pensiun hingga 2019.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur Saiful Rachman menjelaskan, ada rumus tersendiri untuk pengangkatan guru honorer tersebut.

Sebab, harus diperhitungkan kebutuhan masing-masing sekolah, rombongan belajar, serta bidang studinya. Itu dilakukan agar para guru tidak sampai berebut jam pelajaran.

Pihaknya akan menghitung dan menyeleksi guru honorer tersebut setelah Oktober 2016.

Baca juga berita lainya :

Mantan kepala Badan Diklat Jatim itu akan memetakan kembali kebutuhan atau ketersediaan guru di Jawa Timur.

Baik guru-guru yang akan pensiun maupun guru-guru yang akan ditangani pemprov setelah pelimpahan SMA/SMK.

Pemetaan itu, lanjut Saiful, berkaitan dengan ketersediaan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang pendidikan.

”Formasi harus dipertahankan agar tidak terjadi kekurangan guru,” jelasnya.
(Sumber : jawapos)

Demikian berita seputar pengangkatan guru honorer menjadi PNS yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya silakan kunjungi laman DISINI

0 Response to "DIMINTA SIAPKAN BERKAS, RATUSAN GURU HONORER DIANGKAT JADI PNS"

Posting Komentar