Assalamu'alaikum wr.wb. selamat pagi dan slam sejahtera untuk rekan-rekan guru semua, mari simak informasi terbaru dan sangat penting republikunews.com berikut ini....
Gugatan terhadap Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah di Mahkamah Konstitusi (MK) boleh terus berjalan. Begitu pula persiapan pengambilalihan SMA-SMK negeri kabupaten dan kota oleh Pemprov Kalsel.
Bukan hanya aset sekolah, tenaga pendidiknya pun ditarik. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel, Muhammad Thamrin mengatakan, pendataan guru yang tersebar di 13 kabupaten dan kota sudah mendekati rampung. Ribuan guru itu statusnya akan naik kelas menjadi pegawai pemprov. "Data yang kami terima sudah 5.500 guru lebih," ujarnya, kemarin (20/7).
Lima ribu guru itu tersebar di 176 SMA dan 58 SMK di Kalsel. BKD sedang menggodok Surat Keputusan (SK) mutasi ribuan guru tersebut. SK itu akan diserahkan oleh gubernur kepada para bupati dan walikota. "Seremoni penyerahan SK-nya kami jadwalkan Oktober nanti," imbuhnya.
SK itu menandai rampungnya proses pengalihan P3D (Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen). SK mutasi berlaku terhitung sejak 1 Januari 2017 mendatang.
Lantas, adakah protes dari daerah? "Kalau sampai taraf memprotes tidak. Tapi ungkapan kekhawatiran atau argumen keberatan jelas ada, wajarlah. Intinya khawatir mutasi tak berjalan lancar. Tapi ini amanah undang-undang yang wajib dijalankan," jawabnya.
Ditanya mengenai kesejahteraan para guru mutasi tersebut, Thamrin mengatakan formula perhitungan dan pemberian tunjangan masih digodok. "Biro Keuangan sedang mencari-cari format yang pas. Bagaimana pemberian tunjangan mereka," tukasnya.
Sambil lalu, ia mengomentari aksi Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang menggugat peralihan wewenang pengelolaan pendidikan menengah dan kejuruan ke MK. Saking ramainya berita itu, sempat beredar hoax (kabar bohong) bahwa gugatan Risma dimenangkan. "Tapi kami harus terus jalan, tidak bisa duduk menunggu-nunggu putusan MK," tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKD dan Diklat Banjarmasin, Ahmad Husaini tak bisa dihubungi hingga berita ini ditulis. Namun, sebelumnya Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina menyebutkan, ada 1.036 guru di 13 SMA dan lima SMK di Banjarmasin yang akan ditarik pemprov.
Angka seribu PNS ini lumayan banyak. Sebagai gambaran, di Pemko Banjarmasin saat ini ada 7.500 PNS yang mengabdi (terbanyak guru). Ibnu tentu tak senang, tapi juga tak memiliki pilihan. "Kalau nilai aset sekolah, jika ditotal setengah triliun rupiah lebih," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kalsel, Ngadimun juga mengatakan pemprov sudah menyiapkan alokasi anggaran untuk peralihan SMA-SMK ini. Ia menyebut ancang-ancang Rp600 miliar dari APBD Kalsel 2017. Ditujukan untuk pengembangan sarana sekolah sampai tunjangan para guru.
Sumber : http://kalsel.prokal.co/
Demikian informasi terbaru yang dapat saya berikan....
semoga bermanfaat untuk rekan-rekan guru semua, Baca berita terbaru guru lainya DISINI
0 Response to "TOTAL 5.500 LEBIH GURU AKAN NAIK KELAS DAN MENDAPATKAN SK MUTASI PADA OKTOBER MENDATANG"
Posting Komentar