KELANJUTAN KISAH MEMILUKAN SANG GURU " NETIZEN GERAM DAN SARANKAN ANAK POLISI JANGAN SEKOLAH

Asalamu'alaikum wr.wb. selamat pagi dan salam sejahtera untuk rekan-rekan guru seluruh indonesia...
mari simak kisah yang sangat memilukan dari sahabat kita yang mencubit muridnya trus di ancam hukuman penjara.....

Kasus guru yang mencubit anak polisi kemudian berakhir di sel penjara jadi perhatian publik, Selasa (17/5/2016).



Guru bidang studi biologi SMP Negeri 1 Bantaeng, Nurmayani, dibui di Rumah Tahanan Klas II Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Nurmayani menjadi tahanan titipan Kejaksaan Negeri Bantaengdi rutan tersebut sejak Kamis (12/5/2016), sambil menunggu kasusnya disidangkan di pengadilan.
Kasus ini kontan mengundang keprihatinan netizen.
Netizen membandingkan pendidikan sekarang dan masa lalu, dulu ketika orangtua murid tahu anaknya dimarahi guru karena berbuat salah justru ditambahi oleh si orangtua, namun kini sebaliknya.
Berikut beberapa komentar netizen yang sebagian besar geram atas kasus ini.
Komentar netizen muncul di berita dengan judul Cubit Siswi Anak Polisi, Guru Bantaeng Masuk Penjara.
Tatang Soemengkar: Kalo saya dulu dimarahi oleh guru. terus teme sekelas ngadu ke orang tuaku. malah ak dimarahi lagi sama orang tua. Sekarang orng tua balik marah...,
Pesan kepada orang tua, kalo tidak mau dimarahin atau lainnya oleh guru. kalian aja yang ngajarin anaknya di rumah..!! tidak usah sekolah...
Alex Darmawan: Kalo di sekolah tanggung jawab gurunya kala di rumah tanggung jawab ortunya......
Waktu ku kecil di pukul sama penggaris kayu oleh guru.....trus aku mengadu ke ayahku malah aku di tambahin sama ayahku dengan pukulan yg lebih dahsyat.....
Kok skrg malah terbalik zaman edan.....
Rani Pipoy: Makin manja saja anak sekolah jaman sekarang, apalagi orangtua nya aparat atau pejabat!
Selama untuk mendidik saya pikir sah sah saja guru memberikan hukuman keras!
Ingat hidup ini keras seharusnya dari semenjak dini anak anak di ajarkan bahwa hidup ini memang keras!!!!
Mahendro Pradipta: Krn hanya mslh mencubit aja sampe ke kantor polisi sgala..khan bisa dislesaiin dng musyawarah..kgn mentang2 polisi dong temennya bnyk trs begitu..
Rakatama Adisaka: Sepengalaman Saya,Biasanya Guru "Main Tangan" Karena Kitanya "Nakal",,,Kalau Enggak Ya Enggak Bakalan,,,
Bedanya Cuma Ada Yang "Tangannya Keterlaluan",Ada Yg Wajar Saja,,,Yg Perlu Di Tindak Adalah Jika "Tangannya Keterlaluan",,,
Misal Hanya Karena Ngemut Permen Sampai Di Jemur Di Lapangan 4 Jam,,,
Isbiah Iis: Oh pak....pak....
Kok mbok yo tego opo ora melas karo keluargane....piye yen guru kuwi nduwe anak cilik......kan melas banget.....mboten mlas pk geeee
Ari: Tega ya pnjarain guru anakny, mang ortu jd polisi, dulu pasti skolah, ngk ad guru blum tentu jd plisi lu.
Marianaa Rianaa: Gak usah skolah pak anaknya kalo bapak gak trima anaknya d ajari gurunya ..
Ingat d skolah tanggung jawab guru d cubit krna melakukan kesalahan itu demi kebaikan anak bapak jg loh ..

Prasstio Ekko: Setuju sekali, penjarakan saja ibu guru itu dan tolak anak polisi sekolah di manapun berada agar tidak terjadi hal serupa.
Marwanto: Sebaiknya suruh mengajar dan mendidik anaknya itu sendiri. Gitu aja kok repot.

Sang guru sakit-sakitan
 kondisi guru yang ditahan sakit-sakitan.
"Ia ditahan sejak Kamis lalu. Beliau juga sering sakit dan malam pertama di penjara selalu pingsan," cerita Ade, kerabat Nurmayani saat dihubungi Tribun Timur, Sabtu (14/5/2016).
Ade bercerita kerabatnya terseret pidana penganiayaan terhadap dua muridnya yang bermain air lalu cipratannya mengenai Nurmayani yang hendak salat sunah Duha.


Demikian informasi terbaru yang dapat saya berikan....
semoga bermanfaat untuk kita semua....



0 Response to "KELANJUTAN KISAH MEMILUKAN SANG GURU " NETIZEN GERAM DAN SARANKAN ANAK POLISI JANGAN SEKOLAH"

Posting Komentar