Guru di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengaku sepakat jika Kurikulum 2013 (K-13) dihapus. "Saya setuju-setuju saja jika K-13 dihapus, mengingat banyak kendala yang dihadapi dalam implementasinya selama ini," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kwandang, Molingkapoto, Rita Jusuf di Gorontalo.
Menurut dia, kendala yang dihadapi selama ini adalah seluruh guru pengajar tidak memiliki buku pegangan khusus K-13, sehingga menyulitkan mereka melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Tidak hanya kebingungan memberikan penilaian, para guru terpaksa harus mencari waktu luang untuk mencari materi ajar melalui fasilitas internet.
"Kebijakan menghapus K-13 merupakan keputusan pemerintah pusat yang layak didukung, mengingat penerapannya di daerah cukup menyulitkan para guru," ujar Rita.
Tanggapan yang sama diungkapkan Jamaluddin, guru pengajar di SMA Negeri 3 Kecamatan Tomilito, yang mengaku para guru di daerah mengalami kesulitan dalam menerapkan K-13. "Sarana dan prasarana pendukung di seluruh sekolah daerah ini belum lengkap, seperti halnya yang ada di kota-kota besar," ungkap Jamaluddin.
Olehnya, apapun istilahnya "penghapusan ataupun penghentian sementara sudah tepat, kecuali pemerintah pusat yaitu Kementerian Pendidikan Nasional dan pemerintah daerah benar-benar bersinergi mengalokasikan anggaran khusus untuk memenuhi fasilitas penunjang terselenggaranya K-13," ucapnya.
Pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga (Dikpora) Gorontalo Utara sendiri mengaku sangat mendukung keputusan penghapusan K-13 oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas). Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dikpora, Irwan Abudi Usman mengaku, kendala yang dihadapi saat ini adalah belum terdistribusinya buku-buku pegangan atau buku ajar K-13 di seluruh sekolah.
Demikian informasi yang kami sampaikan seperti yang kami lansir dari republika
0 Response to "SEMUA GURU AKHIRNYA SEPAKAT, KURIKULUM 2013 HARUS SEGERA DIHAPUS KARENA SULIT !! "
Posting Komentar