GURU : KAMI SUDAH SANGAT '' REPOT '' OLEH SERTIFIKASI !!!

Selamat Malam Bapak dan Ibu Guru salam sejahtera dan salam edukasi !! Isu penghapusan dana sertifikasi untuk guru-guru mendapat berbagai tanggapan dari penerima sertifikasi. Salah satu penerima sertifikasi, Zulkarnain, Kepala SMAN 21 Palembang mengaku sedih jika sertifikasi ditiadakan.
Guru: Kami Sudah Sangat
Selain itu, dirinya mengaku sudah total berusaha untuk mendapatkan dana sertifikasi tersebut.
"Kami sudah direpotkan dengan sertifikasi ini, setiap bulan harus membuat berbagai laporan, dan banyak hal lain yang harus dipersiapkan. Jadi jelas saya sedih kalau memang dana ini akan dihapuskan," ujarnya, Senin (1/8).
Zulkarnain mengharapkan, dana sertifikasi tidak dihapuskan tetapi diganti dengan yang lebih simpel. "Ada kabar bukan dihapuskan tetapi diganti dengan resonansi financial, katanya lebih mudah dibandingkan dengan sertifikasi. Kita tunggu saja kebijakan dari pemerintah," ujarnya.
Hal berbeda diungkapkan oleh Devi Emilia, Kepala Sekolah SMPN 1 Palembang, dirinya mendukung semua kebijakan yang dilakukan oleh menteri baru, asalkan tetap memperhatikan kesejahteraan guru untuk terus meningkatkan kinerja.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendisikan Widodo, mengatakan, sertifikasi guru diberlakukan secara nasional, sehingga perubahan atas pelaksanaannya juga harus secara nasional pula dan tentu melalui tahapan perbaikan aturan, sosialisasi, serta penyiapan sistem secepatnya.
"Apapun ketentuan yang bakal diberlakukan Dinas Pendidikan Sumatera Selatan sebagai wakil pemerintah pusat (Kemendikbud RI) tentu harus siap menjalankannya. Saat ini posisi Disdik Sumsel adalah terus memperbarui informasi terkait hal tersebut dan menyiapkan berbagai hal terkait pelaksanaannya juga hal itu benar-benar akan diberlakukan," ujarnya
Widodo menjelaskan, letak perbedaan resonansi financial dengan sertifikasi adalah prosesnya. Sertifikasi melalui proses seperti yang selama ini berjalan dimana guru-guru wajib mengumpulkan portofolio, uji kompetensi, dan diklat.
Sedangkan pada resonansi tidak demikian, guru akan didorong meningkatkan kualitas kerjanya dan dari kinerja itu nanti akan dibayarkan tunjangan sesuai kinerja sehingga peningkatan kualitas aparatur secara perlahan dan berkelanjutan akan dapat kita rasakan setelah itu.
"Kita akan laksanakan setelah ada petunjuk teknisnya, mudah-mudahan setelah ini kita kumpul di Kemendikbud untuk mendapat arahan Mendikbud," tutupnya. SUMBER : http://palembang.tribunnews.com. demikian semoga bermanfaat dan silahkan dibagikan..

0 Response to "GURU : KAMI SUDAH SANGAT '' REPOT '' OLEH SERTIFIKASI !!!"

Posting Komentar